Sifat Pokok Pada Diri Bung Hatta Yang Menyebabkan Beliau Dihargai Secara Khusus….. Ialah Sifat Taqwa, Bagi Seorang Muslim…” Yang Termulia Di Sisi Allah Adalah Yang Paling Taqwa.” (Qur’an 4:13). Sifat-Sifat Taqwa Yang Disebutkan Dalam Qur’an 2:3,4 Dimiliki Bung Hatta Dengan Tuntas. Semenjak Kecil Ia Telah Terbiasa Beribadah: Sembahyang Lima Waktu, Puasa Dalam Bulan Ramadhan, Dan Zakat, Sesudah Ia Mempunyai Harta Sekedarnya. Ia Lakukan Ini Baik Ketika Berada Di Tanah Air, Maupun Ketika Studi Di Negeri Belanda, Ataupun Bermukim Di Tanah Pembuangan, Di Tengah Kesibukan Sebagai Orang Pergerakan, Ataupun Sebagai Wakil Presiden, Dan Kemudian Kembali Sebagai Rakyat Biasa.
Ketaqwaan Itu Tercermin Pula Dari Sikapnya Pada Sesama Manusia. Ia Menganggap Semua Manusia Sama. Hal Itu Bukan Saja Tercermin Dalam Pemikiran Beliau Dalam Politik, Tetapi Juga Dalam Tingkah Laku Sehari-Hari. Ia Menerima Siapa Saja Dengan Ramah Dan Senyuman, Menyapa Yang Tua “Serta” Yang Muda Dengan Lemah Lembut.
Ketika Ia Di Atas, Ia Memberikan Contoh Sebagai Pemimpin, Ketika Ia Di Bawah Iapun Memberikan Contoh Bagaimana Harusnya Menjadi Orang Biasa. Disinilah Letak Sikap Diri Seorang Yang Dalam Hubungannya Dengan Allah, Senantiasa Sadar Akan Kedudukannya: ‘Abd, Hamba, Yang Membedakannya Hanya Taqwanya. Oleh Sebab Itu Pula Ia Teguh Dalam Pendirian, Tidak Terombang Ambing Oleh Keadaan, Tidak Terbawa Oleh Pasang Surut Suasana. Seperti Yang Sering Ia Anjurkan: Menjaga Individualitas, Kepribadian, Dan Integritas.
Deliar Noer (Pemikir, Peneliti, Politikus)